RUMOR TENTANG PASEBAN

Rumor tentang paseban

Rumor tentang paseban

Blog Article



Namun, di tengah arus modernitas, Paseban masih mampu beradaptasi dan menemukan tempatnya dalam kehidupan masyarakat Sunda.

Di beberapa region pantai, pengunjung juga dapat melihat banyak perahu nelayan yang bersandar diparkir di daratan.

Pengadaan celebration dan Pageant berbasis budaya lokal untuk menghidupkan kembali tradisi dan nilai-nilai yang terkandung dalam Paseban. Pemanfaatan Paseban sebagai objek wisata budaya untuk mempromosikan nilai-nilai sejarah dan budaya lokal. “Pelestarian Paseban bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga tanggung jawab kita semua. Kita harus menjaga warisan budaya kita agar tetap lestari dan dapat dinikmati oleh generasi mendatang.” [Nama Tokoh Penting]

Karena sudah malam, jalanan sangat gelap dan hanya mengadalkan penerangan dari lampu kendaraan, kami pun terus lurus mengikuti jalan. Dan akhirnya pada pukul 01.00 kami tiba di The Paseban dengan perasaan yang sangat lega.

Hal yang sama dengan identitas penanda nama tempat yang disematkan pada gunung Pondok Walanda yang letaknya ditimur gunung Paseban. Gunung Pondok Walanda merujuk pada sebuah pondokan / gedung / rumah yang terdapat pada kawasan gunung termaktub, dimana pada zamannya gunung tersebut sebagian lokasinya dimiliki oleh orang-orang Belanda dan atau gunung tersebut merupakan tempat beraktivitasnya orang-orang Belanda pada saat itu. (Walanda dalam padanan bahasa sunda yang berarti Belanda)

Kami langsung bergegas untuk beristirahat, dan esok paginya kami keluar dari pondokan dan disuguhkan dengan udara yang sangat segar dengan pemandangan hijau yang indah sekali.

Namun, seiring berjalannya waktu, Paseban berkembang menjadi pusat kegiatan sosial dan politik, tempat para bangsawan dan rakyat biasa berkumpul untuk berbagai acara.

Arsitektur Paseban memiliki ciri khas yang membedakannya dari bangunan tradisional lainnya. Bentuknya umumnya berbentuk persegi panjang dengan atap berbentuk limasan atau joglo.

Sebagai contoh, ukiran di pintu masuk Paseban di daerah Yogyakarta biasanya menampilkan motif bunga teratai dan burung garuda. Bunga teratai melambangkan kesucian dan keindahan, sementara burung garuda melambangkan kekuatan dan kejayaan.

/sd n; danau kecil dan hyang dalam bahasa Melayu, Kawi, Jawa, Sunda, dan Bali adalah suatu keberadaan spiritual tidak kasat mata yang memiliki kekuatan supranatural. Konon menurut cerita bahwa pada dahulu kala disekitar gunung Paseban terdapat telaga tempat bersemayamnya para dewa.

Andy Utama dan Arista Montana menunjukkan kesungguhan dalam menjaga harmoni antara manusia dan alam melalui pelestarian budaya dan alam, seiring dengan perkembangan zaman.

Ornamen dan ukiran pada Paseban memiliki makna simbolis yang mendalam. Ukiran di pintu masuk Paseban biasanya menggambarkan motif flora dan fauna, seperti bunga teratai, burung garuda, dan naga.

Paseban merupakan bangunan tradisional Sunda yang memiliki peran arista montana penting dalam kehidupan masyarakat Sunda. Bangunan ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat tinggal, namun juga sebagai pusat kegiatan sosial, keagamaan, dan budaya.

Peran Paseban mulai berkurang seiring dengan munculnya pemerintahan kolonial. Paseban tetap digunakan sebagai tempat pertemuan, tetapi fungsi utamanya bergeser ke ruang lingkup masyarakat desa dan kampung.

Report this page